SANGAT MIRIS, PROYEK SENILAI 2 MILYAR, GAK ADA PAPAN PROYEK DAN PEKERJA TIDAK MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI

Table of Contents

DENIINDO KABUPATEN TASIKMALAYA --- Pemerintah Pusat melalui Dinas Pendidikan  mengucurkan  anggaran untuk menambah  pembangunan ruang kelas di SMKN Kadipaten dengan Dana yang sangat Pantastis Rp+- 2 Milyar.

Saat awak media melakukan kontrol sosial pada hari ( Rabu 24 September 2025 )  pengawas sedang tidak berada di tempat.

Saat berkunjung awak media melihat para pekerja proyek yang bekerja tidak memakai alat pelindung diri yang berpungsi untuk menjaga keselamatan kerja, seperti helm, rompi atau seragam yang biasa dipakai para pekerja proyek.

Proyek pekerjaan di SMKN Kadipaten ini menelan anggaran Rp 2.064.118.000.,-tapi sangat di sayangkan  papan informasi belum dipasang. 

"Sangat menyayangkan pekerjaan yang menelan anggaran  cukup besar namun pengawas  tidak ada di tempat sehingga lalai melaksanakan tugasnya mengawasi  para pekerja dan mengingatkan agar pekerja memakai alat pelindung diri untuk keselamatan kerja.


Sangat disayangkan pekerjaan pembangunan  penambahan ruang kelas yang bertingkat dua ini tidak mentaati Undang - undang no 1 tahun 1970 : tentang keselamatan kerja, yang mewajibkan pengusaha menyediakan APD bagi pekerja dan Undang - undang Permenkertrans no. Per. 08/Men/Vll/2010 : tentang alat pelindung diri yang mengatur kewajiban penggunaan APD di tempat kerja.
Dan Diduga Melanggar Undang KIP No 14 tahun 2008  karena tidak memasang papan informasi proyek padahal proyek tersebut sudah berjalan -+ satu bulan

Saat dikonfirmasi  pengawas bernama Dedi pada hari Kamis 25 September 2025 kepada awak media memberikan penjelasan mengenai alat pelindung diri, bahwa pihak nya sudah menyediakan namun terkadang pekerja melepasnya.

Saat awak media menanyakan bestek dan juga ijin mendirikan bangunan, barulah papan informasi dipasang di dinding triplek.

Sungguh miris sekali, pekerjaan proyek dengan nilai Rp 2.064.118.000.,-  namun tidak mampu membuat tiang untuk menempatkan banner informasi.

Diharapkan pihak Sekolah atau Dinas KCD 12 untuk segera memantau dan memastikan penggunaan APD nya dipasang atau tidak untuk keselamatan.

JURNALIS : DENI RODIANSYAH

Posting Komentar

Iklan