MASSA AKSI RIR GELAR DEMONSTRASI DI POLRES KOTA, LANJUTKAN LONGMARCH KE DPRD
Table of Contents
Kota Tasikmalaya — Masyarakat Kota Tasikmalaya yang tergabung dalam kesatuan Rakyat Ingin Revolusi (RIR) menggelar aksi demonstrasi di depan Polres Tasikmalaya Kota, Jumat (29/8/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes keras atas dugaan tindakan represif aparat kepolisian dalam pengamanan unjuk rasa buruh beberapa hari sebelumnya.
Menurut keterangan salah satu perwakilan massa, aksi ini dipicu oleh kemarahan masyarakat atas tindakan arogansi aparat saat mengawal demonstrasi buruh pada 25 Agustus 2025, yang bahkan menyebabkan meninggalnya seorang peserta aksi bernama Affan Kurniawan.
“Kami datang ke sini bukan hanya untuk menuntut keadilan bagi almarhum Affan, tapi juga untuk menyuarakan agar tidak ada lagi korban jatuh akibat tindakan brutal aparat. Negara harus hadir untuk melindungi rakyat, bukan menindasnya,” tegas salah seorang orator di hadapan ratusan massa.
Massa aksi menilai jatuhnya korban jiwa dalam demonstrasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa aparat bertindak berlebihan dan melanggar prinsip demokrasi serta perlindungan hak asasi manusia.
Setelah menyampaikan orasi di depan Mapolres, massa kemudian melanjutkan aksinya dengan longmarch menuju Gedung DPRD Kota Tasikmalaya. Sepanjang jalan, mereka membentangkan spanduk dan poster berisi kecaman terhadap tindakan represif aparat serta tuntutan agar kasus ini diusut secara transparan.
Di depan Gedung DPRD, massa kembali menggelar orasi dan mendesak wakil rakyat untuk mengambil sikap tegas. Mereka meminta DPRD tidak tinggal diam, melainkan turut mengawal proses hukum agar aparat yang diduga melakukan tindakan represif segera diproses sesuai aturan.
Selain itu, massa juga menyerukan agar lembaga legislatif memastikan perlindungan terhadap hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum sebagaimana dijamin konstitusi.
Aksi unjuk rasa RIR ini berjalan dengan penjagaan ketat aparat kepolisian. Meski sempat terjadi ketegangan saat massa berusaha mendekat ke pagar gedung DPRD, situasi dapat dikendalikan setelah adanya mediasi antara perwakilan massa dan pihak keamanan.
Hingga sore hari, aksi berjalan tidak kondusif meski massa menyatakan akan terus melakukan gerakan serupa dengan jumlah masa yg lebih besar jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi.
JURNALIS : TATANG
Posting Komentar