AKSI DEMO PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA ( PMII ) KABUPATEN TASIKMALAYA TUNTUT KPU DAN BAWASLU MUNDUR DARI JABATAN

Table of Contents

DENIINDO, KABUPATEN TASIKMALAYA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tasikmalaya menggelar aksi demo yang berlangsung di Blok Singaparna, area kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu (26/2/2025).

Masa pendemo mulai berdatangan sejak pukul 12.00 WIB dengan melakukan orasi di depan gerbang utama Blok Singaparna.
Bahkan masing-masing perwakilan dari PMII mulai berorasi dan sempat ada aksi dorong-dorongan dengan penjagaan ketat dari anggota Polres Tasikmalaya.

Namun, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan pembakaran ban pada pukul 12.28 WIB.

Pukul 12.33 WIB massa pendemo masih bertahan didepan gerbang utama Blok Singaparna karena ingin bertemu dengan jajaran KPU Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam orasinya, puluhan mahasiswa tersebut menuntut jajaran KPU dan Bawaslu untuk mundur dari jabatan akibat kinerjanya atas kejadian pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Tasikmalaya.


Ketua PC PMII Kabupaten Tasikmalaya Mujib Rahman Wahid ketika ditemui wartawan Deniindo usai  melakukan orasi soal putusan PSU.

Mujib menjelaskan kedatangannya pun hanya untuk menindaklanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap pemungutan suara ulang (PSU) dan tak ada kepentingan salah satu calon.

"Perlu ditegaskan organisasi PMII datang ke KPU dan Bawaslu bukanlah karena keterlibatan dari salah satu Paslon, ini murni karena sebagai warga Kabupaten Tasikmalaya merasakan kerugian yang begitu teramat besar dalam proses hal ini," tegasnya.

Karena kinerja yang dilakukan KPU dan Bawaslu hanya menghasilkan suatu produk yang sangat tidak pantas untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya dengan berbagai permasalahannya.

"Mungkin kita dari PMII karena tadi kesini dan tidak ada yang menemui, dan kita masuk pun tidak diperbolehkan, saya pastikan dari PMII akan menindaklanjuti baik secara demonstrasi datang kembali setelahj PSU," kata Mujib.

REPORTER : DENI RODIANSYAH

Posting Komentar

Iklan