WARTAWAN SEBUAH PROFESI YANG MULIA

Table of Contents
DENIINDO.COM, KOTA TASIKMALAYA --- Wartawan adalah orang bebas. 
Wartawan bebas menulis tentang apa yang dilihat dan didengar berdasarkan hati nurani, kode etik jurnalistik dan UU Pers.

Wartawan tidak memiliki kategori status sosial yang pasti. 
Pagi dia bisa ngobrol dengan abang-abang becak. 
Siang dia bisa santap siang bareng pejabat. 
Sore dia bisa bincang-bincang dengan pemuka agama. 
Malam dia juga bisa berada di Cafe, Diskotik atau Bar. 

Setiap hari dia menyapa publik dengan hasil informasi yang didapatnya, tak peduli informasi yang disajikan itu diapresiasi atau dicaci, demi memenuhi kewajibannya terhadap publik luas. 

Wartawan memberikan informasi berdasarkan kebenaran yang diyakininya benar melalui proses Check And Re-check. Terkadang, meski berisiko nyawa yang bisa mengancam diri dan keluarganya pun tanpa dan tidak pernah digubris.

Wartawan sungguh profesi yang sangat mulia, dimana seorang Wartawan sangat berperan besar dalam seluruh aspek sendi kehidupan Sejarah Mencatat. Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dikumandangkan ke Seantero Dunia melalui Media Massa oleh seorang Wartawan. 

Al-quranul karim, Al-hadist pun hasil daripada kegigihan para "Wartawan" (Para Sahabat Nabi) dalam mencatatkan wahyu Illahi yang turun kepada para Nabi dan mencatatkan hadist yang disampaikan Rasulullah kepada Umatnya kala itu.

Begitu pentingnya peran seorang Wartawan dalam sendi-sendi kehidupan Berbangsa dan Bernegara. 

Wartawan tak perlu dibungkam. 
Wartawan tak perlu dipidanakan. 
Wartawan itu hanya butuh dibina dan diawasi dengan profesional dan menjadikan UU Pers sebagai satu-satunya alat mengontrol, mengawasi kebebasan Pers di Tanah Air ini.

Wartawan bukan untuk ditakuti. 
Wartawan bukan untuk dibasmi. 
Wartawan penentu masa depan sebuah Bangsa, berikut kemajuan sebuah Negara serta Pertahanan Negara. 

Wahai Para Pejabat, Engkau jangan takut, alergi, risih dsb kepada Wartawan. 
Jangan engkau takut pada -kami yang mengemban tugas Social Control untuk Bangsa, Negara bahkan Dunia. 

JURNALIS : DENI RODIANSYAH

Posting Komentar

Iklan