BERGAYALAH SESUAI DENGAN KEMAMPUAN ANDA

Table of Contents
TASIKMALAYA, DENI INDO.COM --- Di Jepang, punya mobil adalah kampungan, Hanya golongan petani dan pedagang yg tinggal di pedesaan yg punya mobil, itupun karena berfungsi utk mengangkut logistik pertanian dan perdagangan mereka.

Sedangkan orang kota lebih suka jalan kaki dan naik sepeda, Kalaupun ada mobil, biasanya dibiarkan sampe berdebu di garasi.

Sedangkan di Indonesia, mobil dan rumah mewah justru adalah simbol kekayaan, cicilan rumah belum lunas, sudah ambil kredit mobil baru. 

Padahal mobilitas juga belum tinggi, belum jadi orang sibuk, cuma gara gara tetangga punya mobil terus ikutan dari pada kelihatan miskin.

Seneng banget nyenengin pihak bank, semakin banyak utang, semakin banyak bunga yg dibayar, tetapi nggak sadar diperas bankir.

Lihat saja sudah banyak korban, ketika tidak mampu mencicil selama 3 bulan semua akhirnya raib.

Kerja keras kita tidak akan dihargai oleh bank, maka merenunglah !!!.

Bank tidak peduli kita jadi gelandangan, pikir lagi ketika ingin banyak gaya, hidup sederhana dan apa adanya jauh lebih nikmat dan indah.

Bukannya melarang, punya perabotan banyak itu boleh selama rumah kita sndiri.

Punya mobil juga boleh, selama pondasi ekonomi sudah kuat, apa yg terlihat oleh mata hanyalah cover luar.

Untuk apa luarnya bagus dan mapan, tp yg di dalam justru keropos ?

Bahan renungan, 
bener juga lebih baik hidup apa adanya tidak di ada ada kan, aplagi sampai berkerja sama dengan bank, na'udzubillah. 

Kalau seperti kulkas, ac, mesin cuci itu semua kebutuhan tidak masalah asalkan jangan dari hutang bank, sebab berhutang bank akan menyusahkanmu.

Belum lagi dicabut barokahnya oleh Allah. 

Kita kerja keras siang malam, peras keringat, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala (kepala pundak lutut kaki ) banting tulang, tulang hanya untuk mencicil barang dari Riba. 

Aku pribadi suka terlihat tidak punya apa apa, terkadang sering dipandang hina karena berpenampilan sederhana.

Karena memang aku tidak punya apa apa, karna semua yg kita miliki hanyalah punya Allah. 

(DENI RODIANSYAH). 

Posting Komentar

Iklan